Post

do'a di traktir berbuka shaum

Alhamdulillah, sabtu pagi di hari ke 6 ramadhan 1432 H,
sudah sekian lama tidak menulis,
sudah sekian lama pula terseok-seok, terpuruk di area kemalasan dan keegoisan,
'ala kulli hal, bagaimanapun hidup terus berjalan,
sampai tiba masanya usia kita usai

Alhamdulillah kita masih di beri kesempatan di hari ke 6 ini, untuk mereguk keutamaan bulan yang agung ini,

apa yang ingin saya tulis sekarang ? tidak ada ide karena saking menciutnya otak ini..??

ok, harus tetep nulis....
mmmhhhh....

one day, one du'a..
jangan sampai do'a kita hanya itu-itu saja, dari sejak SD sampai sekarang do'a kita tak kunjung bertambah, padahal banyak sekali do'a yang di contohkan Rasulullah saw.
jadi ramadhan kali ini, salah satu programnya adalah menambah pembendaharaan do'a, menerjemahkannya dalam pikiran, dan mengaplikasikannya dalam perbuatan, sehingga berbuah menjadi karakter.

do'a hari ini,
do'a apabila berbuka shaum di rumah orang


أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ اْلأَبْرَارُ، وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلاَئِكَةُ

“Semoga orang-orang yang berpuasa berbuka di sisimu dan orang-orang yang baik makan makananmu, serta malaikat mendoakannya, agar kamu mendapat rahmat.” (Sunan Abu Dawud 3/367, Ibnu Majah 1/556 dan An-Nasa’i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 296-298. Al-Albani menyatakan, hadits tersebut shahih dalam Shahih Abi Dawud, 2/730)

kemarin kamis, di hari ke 4, alhamdulillah di jamu berbuka di rumahnya akh jamaluddin,(jazakumullah khoir), walaupun niat memberi iftar pada teman kosan,tidak jadi, tapi mudah2an niat sudah tercatat pahala, dan bersedia menjadi objek pahala bagi orang lain pun, termasuk berpahala.
lain kali insyaallah, giliran saya yang menjamu sahabat, atau memberi orang lain iftar. amiin



Post

istriku, inspirasiku

Istri bukan sesosok peneduh fitrah biologis, seorang pembantu,atau seorang koki, tapi ia juga bisa sebagai motivator di saat kita berangkat kerja, pelurus niat saat kita pergi ke majelis ilmu, peneduh hati saat syukur mulai menguap,
ia yang mengirimkan (hanya) rangkaian kata dalam sms,namun telah menutup celah-celah untuk berpaling ke hati yang lain..

"Hidup mengajari kita untuk bersyukur di pagi hari,
bekerja keras di siang hari
beristirahat dan mengambil hikmah di sore dan malam hari
Allah tau perjuanganmu selama ini, Dia tau beratnya kegiatanmu,
Dia pun tau betapa penat dan lelahnya dirimu
Dia juga tau berkurangnya jatah santaimu selama ini
tapi tersenyumlah..,
karena ternyata bukan hanya senyuman yang Allah balas untukmu,
Surga dan kenikmatannya telah menanti bagi orang yang berjuang di jalanNya"


"barangsiapa keluar rumah dengan tujuan mencari ilmu, maka Allah akan membukakan pintu surga baginya, para malaikat akan memberi keteduhan dengan membentangkan sayap baginya, para malaikat yang ada di langit dan ikan-ikan yang ada di lautan memohon ampunan dan rahmat untuknya"(HR. Abu Ya'la)"

"bersyukurlah kau tak memiliki semua yang kau inginkan,
karena jika kau memiliki semuanya,lalu apalgi yang kau cari
bersyukurlah kau tak mengetahui segala sesuatu,
karena hal itu memberi kesempatan padamu untuk belajar dengan sungguh-sungguh
bersyukurlah atas masa-masa sulit yang kau hadapi,
karena itulah guru terbaik kehidupan ini
bersyukur dan bersyukurlah, karena selalu ada keindahan dibalik sikap syukur
"nikmatNya yang manakah yang kau dustakan"(QS Ar-rahman)"

subhanallah, trimakasih ya Allah sudah menganugerahkannya,
ajari aku Ya Rabb, bagaimana cara mensyukuri kehadiarannya..amiin


Post

merindui makhluk Mu

karena ia makhlukMu, ya Allah..
Engkau yang menciptakannya, Engkau yang menjamin rizkinya,
maka lindungilah ia, cukupkanlah rizkinya, berkahilah usianya, mudahkan urusannya.
karenanya aku tak perlu khawatir, apalagi mencari harta -dan dengan cara- syubhat,
toh, Engkau telah menentukan rizki, saat dia masih dalam rahim ibunya.
aku hanya perlu menjemput dengan kerja keras, dan tetap ikhlas sesuai sunnah,

jika ia sakit, maka Engkaulah yang menakdirkannya sakit, Engkau pula yang menyehatkannya,
sehatkan ia, jika sehat itu baik baginya, dan jadikan kami mensyukuri waktu sehat yang lebih panjang dari saat sakit,
jika ia sakit, maka kuatkan ia, limpahi ia kesabaran, sehingga sakitnya menjadi penggugur dosa, jadikan sakitnya menjadi pendekat padaMu, ya Rabb

jika ia berbuat khilaf dan salah, maafkan ia, Ya Allah..
sebagaimana, bukakan pintu maaf hamba baginya, karena dirinya bukan malaikat yang penuh kesempurnaan, tanpa cacat maksiat. dirinya manusia biasa, sama seperti hamba, dengan berbagai kekurangannya.
jadikan kerikil dan angin yang menerpa, menjadikan kami lebih tegar dalam menempuh perjalanan rumah tangga yang Engkau ridhoi, dan kami pun meridhoi setiap pemberianMu,

tak ada yang perlu kami khawatiri, selain ketika Engkau tak lagi meridhoi,
selain ketika Engkau tak lagi mengintervesi setiap masalah kami, dengan pertolongan dan kasih sayang Mu,
yang kami takuti, ialah saat Engkau tak memaafkan dosa-dosa kami, tak lagi membimbing kami, tak lagi memberi kami hidayah dan inayah

kami tak memiliki apa-apa, kami tak berarti sama sekali tanpaMu

aku titipkan rindu padanya, dalam keagungan dan kasih sayangMu,


Post

kewajiban first, baru menuntut hak..

"lho kok gitu sih ? istri sholehah itu kan harusnya.......bla bla bla...."

sebelum tuntutan itu terlontar, berhenti sejenak. bertanyalah terlebih dahulu
apakah kita sudah menunaikan kewajiban kita,
apakah kita sudah berusaha menjadi suami yang shaleh
apakah kita sudah berusaha membinanya, mendo'akannya, membimbingnya menjadi istri yang shalehah
apakah kita sudah bekerja keras, memberinya harta yang halal dan thoyib,
berusaha sungguh-sungguh mewujudkan harapan kebahagiaannya..

tidak cukup hanya memberi tahu begini dan begitu, menuntut harus ini dan itu,
tapi ada mujahadah penunaian kewajiban-kewajiban, ada continous improvment dalam menempa kapasitas diri, ada sujud dan do'a panjang dalam keheningan, ada keringat di terik siang, atau kedinginan di tetesan bahkan guyuran hujan,

Semoga Allah menguatkan kita, untuk senantiasa bijak, menyeimbangkan antar hak dan kewajiban, bahkan mendahulukan kewajiban - kewajiban dari pada hak.

Ya Allah, bimbing kami, amiin


Post

gurauan mesra

Detik jam sudah beranjak larut malam, matanya mulai sayup, tak bisa menyembunyikan kantuk, saat dia hendak menarik selimut. Sementara aku, masih berusaha melawan kantuk, menyelesaikan target tilawah harian, yang akhir-akhir ini tersita kemesraan.

“Yang..”aku mengintrupsi tilawahku, dan mencegat kantuknya..,
“boleh ga aku jujur ?”lanjutku
“jujur apa..?sok aja..!” jawabnya sambil meluruskan punggung dan kakinya, hampir tanpa menoleh
“tapi kamu jangan marah ya.., dan jangan bilang siapa-siapa, termasuk orang tuamu”
dia setengah bangun dari rebahannya, matanya sedikit melebar kemudian memicing sempit..,lucu..
”iya.. sok, aku ga akan bilang-bilang”
“ada yang aku cintai selain dirimu, bahkan sampai detik ini aku masih mencintainya” jelas ku tanpa beban.. “bahkan aku ingin selalu dekat dengannya..”
Wajahnya berubah, tapi sebelum jauh ia bereaksi, segera aku tuntaskan penjelasannya
“pengen tau siapa dia ? dia tuh Al-Qur’an, aku mencintainya..”
Hehehe, senyum kami mengembang di malam itu,


I love you, cause I found al-Qur’an inside you. Ketika kita mencintai Al-Qur’an, makin besarlah cinta diantara kita, namun ketika kita jauh dari Al-Qur’an, sulit mencari alasan untuk mempertahankan “aku mencintaimu karena Allah”


Post

keluarga yang tumbuh dan bermanfaat

Laa kandza anfa'a minal 'ilmi
wa laa syarofa a'azza minal hilmi
tidak ada harta simpanan yang lebih berguna daripada ilmu
dan tidak ada kemuliaan yang lebih utama daripada sikap santun

barokallahu lana ...ya allah berkahilah kami..
atas limpahan ilmu yang Engkau karuniakan
agar kami mampu memperluas tingkat kebermanfaatan bagi orang lain

Hadaanallah .., tunjukilah kami ya Allah..
dalam setiap sikap dan cara kami dalam menyampaikannya
agar hikmah ilmu itu menjadi mau'idhah hasanah dalam kehidupan kami

amiin, ya Rabb..
(sms from my lovely wife)

mari saling membantu memperbaiki dan menumbuhkan..


Post

Respon ability adalah amanah kepemimpinan

laki - laki, adalah pemimpin bagi perempuan, kini menemukan ujiannya.
suami adalah pemimpin bagi istrinya, kini mendapatkan tempatnya,
di sini, kepemimpinan kita di tuntut, tidak ada pelantikan, atau atribut kepemimpinan,
yang ada adalah tanggung jawab dan kehati-hatian, ketegasan dan kasih sayang, perasaan dan logika berfikir.
di kepemimpinan ini, permisif tak selamanya baik, adakalanya menolak, mendiamkan, memotong, menegur, bahkan memarahi, sampai memukul itu menjadi baik ketika di perlukan,
namun, kelembutan, kemaafan, kesungguhan mewujudkan harapan, tentu lebih baik dan membahagiakan.
kepemimpinan di sini, ialah bagaimana tetap mengedepankan Allah, Rasul dan Jihad fisabilillah, senantiasa berada di depan.
kepemimpinan ini, berarti bagaimana berusaha tetap menghidupkan nilai-nilai Al-Qur'an di tengah - tengah kehidupan.
adalah juga mengikuti jejak langkah Nabi saw, dan para sahabat ra.
kepemimpinan di sini, adalah melahirkan generasi - generasi Rabbani, ibaadurrahman, ahlullah fil ardh, yang mensyiarkan keindahan dan kedamaian risalah Islam.

tak pantas, orang yang masih peragu, pemalas, pencari alasan, penunda, panakut, pemaksiat, mengambil kepemimpinan di sini,
hanya mereka yang yakin, berani, bersegera, fokus, dan menyibukan dirinya dalam kebaikan, menundukan hawa nafsunya di bawah keta'atan, yang akan berhasil mengemban kepemimpinan ini,

hingga kelak, saat pertanggung jawaban kepemimpinan itu tiba, ia akan dengan yakin menjawab, "Ya Rabb,hamba telah berusaha optimal semampu yang bisa hamba lakukan, maka terimalah jerih payah hamba.."

selamat memimpin, di bawah bimbinganNya
semoga penghisaban kelak di mudahkanNya.
amiin


Hubungi Kami

buku tamu

Kotak Amal


No Rek : 1257 0020 44
an Tedi Darussalam
No Rek : 001 0922 864
an Tedi Darussalam
No Rek : 9104 903 699
an Tedi Darussalam



No Rek : 13000 1100 5421
an Ipan Rahmat



No Rek : 81 0000 8841
an Ipan Rahmat